Sintesis
(berasal dari bahasa Yunani syn = tambah dan thesis = posisi) yang biasanya
berarti suatu integrasi dari dua atau lebih elem yang ada yang menghasilkan
suatu hasil baru. Istilah ini mempunyai arti luas dan dapat digunakan ke
fisika, ideologi, dan fenomenologi.
1.
Menurut james O. Whittaker (Djamarah, Syaiful
Bahri, Psikologi Belajar; Rineka Cipta; 1999) “Belajar adalah suatu proses
dimana perilaku yang dihasilkan atau dimodifikasi melalui pelatihan atau
pengalaman.” (www.gurupendidikan.com diakses
pada 28 Mei 2016)
Menurut Cronchbach (Djamarah, Syaiful
Bahri , Psikologi Belajar; Rineka Cipta; 1999) “Belajar merupakan kegiatan yang
ditunjukkan oleh perubahan perilaku sebagai hasil dari pengalaman.” (www.gurupendidikan.com diakses
pada 28 Mei 2016)
Menurut Howard L. Kingskey (Djamarah,
Syaiful Bahri, Psikologi Belajar; Rineka Cipta; 1999) “Belajar adalah proses
dimana perilaku disebabkan atau diubah melalui praktek atau latihan.” (www.gurupendidikan.com diakses
pada 28 Mei 2016)
Menurut Drs. Slameto (Djamarah,
Syaiful Bahri, Psikologi Belajar; Rineka Cipta; 1999) “Belajar adalah proses
orang yang mencoba untuk mendapatkan perubahan perilaku baru secara
keseluruhan, sebagai hasil dari pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi
dengan lingkungan.” (www.gurupendidikan.com diakses
pada 28 Mei 2016)
Menurut R. Gagne (Djamarah, Syaiful
Bahri, Psikologi Belajar; Rineka Cipta; 1999) “Belajar adalah suatu proses
untuk motivasi dalam pengetahuan, keterampilan, kebiasaan dan sikap.” (www.gurupendidikan.com diakses
pada 28 Mei 2016)
Jadi, Belajar adalah tentang
perubahan. Dikatakan belajar bila adanya suatu perubahan atau perpindahan ilmu.
Perubahan yang sebelumnya tidak tahu menjadi tahu. Belajar bukan hanya tentang
menghitung dan membaca dari suatu buku, belajar juga bisa didapatkan dari pengalaman
yang kita alami, praktik dan latihan.
2.
Menurut Melville J. Herskovits dan Bronislaw
Malinowski, budaya adalah segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat
ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. (www.gurupendidikan.com diakses
pada 28 Mei 2016)
Menurut Herskovits, kebudayaan adalah
sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke generasi yang lain,
yang kemudian disebut sebagai superorganic. (www.gurupendidikan.com diakses
pada 28 Mei 2016)
Menurut Andreas Eppink, kebudayaan
mengandung keseluruhan pengertian nilai sosial,norma sosial, ilmu pengetahuan
serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan
lagi segala pernyataan intelektual, dan artistik yang menjadi ciri khas suatu
masyarakat. (www.gurupendidikan.com diakses
pada 28 Mei 2016)
Menurut Edward Burnett Tylor,
kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung
pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan
kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat. (www.gurupendidikan.com diakses
pada 28 Mei 2016)
Menurut Selo Soemardjan, dan Soelaiman
Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat. (www.gurupendidikan.com diakses
pada 28 Mei 2016)
Jadi, Budaya atau kebudayaan adalah
sebuah ide atau kepercayaan atau adat istiadat atau kebiasaan yang ada didalam
masyarakat. Budaya tercipta karena masyarakat sudah tersebut melakukan hal
tersebut dalam jangka waktu lama dan juga merupakan suatu hal yang turun menurun
dari generasi ke generasi. Budaya atau kebudayaan juga bisa dijadikan identitas
atau ciri suatu suku atau masyarakat itu sendiri.
3.
Menurut Wibowo (2001), Bahasa adalah sistem
simbol bunyi yang bermakna dan berartikulasi (dihasilkan oleh alat ucap) yang bersifat
arbitrer dan konvensional, yang dipakai sebagai alat berkomunikasi oleh
sekelompok manusia untuk melahirkan perasaan dan pikiran. (www.dosenpendidikan.com diakses
pada 28 Mei 2016)
Menurut Keraf Smarapradhipa (2005),
menyatakan bahasa sebagai alat komunikasi antara anggota masyarakat berupa
simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. (www.dosenpendidikan.com diakses
pada 28 Mei 2016)
Menurut Walija (1996), Bahasa ialah
komunikasi yang paling lengkap dan efektif untuk menyampaikan ide, pesan,
maksud, perasaan dan pendapat kepada orang lain. (www.dosenpendidikan.com diakses
pada 28 Mei 2016)
Menurut Syamsuddin (1986), Bahasa
adalah alat yang dipakai untuk membentuk pikiran dan perasaan, keinginan dan
perbuatan-perbuatan, alat yang dipakai untuk mempengaruhi dan dipengaruhi. (www.dosenpendidikan.com diakses
pada 28 Mei 2016)
Menurut Pengabean (1981), Bahasa adalah
suatu sistem yang mengutarakan dan melaporkan apa yang terjadi pada sistem
saraf. (www.dosenpendidikan.com diakses
pada 28 Mei 2016)
Jadi, bahasa adalah suatu alat yang
digunakan untuk mengekspresikan segala suatu pemikiran yang ingin diutarakan
melalui berbagai cara seperti simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap
manusia atau melalui gerakan tubuh. Bahasa biasa digunakan untuk berkomunikasi
antar sesama manusia, komunikasi tersebut akan berjalan apabila adanya kesamaan
paham tentang bahasa tersebut.
Sumber: