PENGERTIAN JENJANG SOSIAL
Jenjang sosial adalah kondisi dimana seseorang berada pada
posisi yang mencerminkan status sosialnya di masyarakat yang memiliki
tingkatan-tingkatan berdasarkan kelas sosial di masyarakat yang sedang di
raihnya. Sehingga jenjang sosial akan senantiasa berubah seiring dengan
pencapaian dan keberhasilan seseorang dalam merubah kelas sosialnya.
FAKTOR PENENTU KELAS SOSIAL
Menurut Engel, Blackwell dan miniard (1995) mengemukakan
pendapat Gilbert dan Kahl yang menyebutkan bahwa ada sembilan variabel yang
menentukan status atau kelas sosial seseorang, kesembilan variabel tersebut
digolongkan ke dalam tiga kategori, yaitu sebagai berikut :
1.
Variabel ekonomi
Pekerjaan, pendapatan dan kekayaan
mempunyai kepentingan kritis karena apa yang orang kerjakan untuk nafkah tidak
hanya menentukan berapa banyak yang harus pengeluaran rutin yang harus
dikeluarkan, tetapi juga sangat penting dalam menentukan kehormatan yang
diberikan kepada anggota keluarga.
2.
Variabel Interaksi
·
Prestise adalah sentiment di dalam pikiran orang
yang mungkin tidak selalu mengetahui bahwa hal itu ada disana.
·
Asosiasi adalah Variabel yang berkenaan dengan
hubungan sehari-hari yang mereka kerjakan dengan cara yang sama dan dengan
siapa mereka merasa senang.
·
Sosialisasi adalah proses dimana individu
belajar keterampilan, sikap, dan kebiasaan untuk berpartisipasi di dalam
kehidupan komunitas bersangkutan.
3.
Variabel Politik
·
Kekuasaan adalah potensi individu atau kelompok
untuk menjalankan kehendak mereka atas orang lain.
·
Kesadaran kelas mengacu pada tingkat dimana
orang di dalam suatu kelas social sadar akan diri mereka sebagai suatu kelompok
tersendiri dengan kepentingan politik.
·
Mobilitas adalah konsep kembar yang berhubungan
dengan stabilitas atau instabilitas system stratifikasi.
PENGUKURAN KELAS SOSIAL
Ada Tiga faktor yang biasa mempengaruhi atau digunakan untuk menilai statifikasi atau mengukur
kelas sosial yang ada di masyarakat,
antara lain adalah:
Pengukuran kelas sosial dapat juga dilakukan melalui
beberapa pengukuran yang bersifat sistematis:
PEMASARAN PADA SEGMEN PASAR
BERDASARKAN KELAS
Pemasaran pada segmen pasar berdasarkan kelas sosial berbeda
– beda sesuai dengan kelas sosial yang ingin di tuju. Bisa dilihat apabila
ingin memasarkan suatu produk yang mempunyai kelas sosial yang tinggi biasanya
menggunakan iklan yang premium atau bisa di bilang lebih eksklusif karena dapat
diketahui bahwa orang – orang yang berada di kelas sosial atau memiliki status
sosial yang tertinggi, mereka lebih memilih produk yang higienis, terbaru,
bermerk, dan kualitas yang sangat bagus. Berbeda apabila pemasaran dilakukan
untuk orang – orang yang berada pada kelas sosial terendah. Penggunaan iklan
pun kurang di gencarkan dan biasanya malah lebih menggunakan promosi yang lebih
kuat, karena kelas sosial yang rendah lebih banyak mementingkan sebuah
kuantitas suatu produk dengan harga yang murah. Jadi berbeda sekali pemasaran
yang dilakukan apabila melihat dari posisi kelas sosial yang ada.
PENGERTIAN
DIFUSI SERTA ELEMEN POKOKNYA
Rogers 1995 dalam Sciffman dan Kanuk (2010) mendefinisikan
difusi sebagai (the process by which an innovation is communicated through
certain channels overtime among the members of a social system), proses dimana
suatu inovasi dikomunikasikan melalui saluran tertentu dalam jangka waktu
tertentu di antara para anggota suatu sistem sosial disamping itu, difusi juga
dapat dianggap sebagai suatu jenis perubahan sosial yaitu suatu proses
perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi sistem sosial.
Proses difusi inovasi terdapat empat elemen pokok, yaitu:
1.
Inovasi adalah gagasan, tindakan atau barang
yang dianggap baru oleh seseorang. Dalam hal ini, kebaruan inovasi diukur
secara subjektif menurut pandangan individu yang menerimanya.
2.
Saluran komunikasi, adalah alat untuk menyampaikan
pesan-pesan inovasi dari sumber kepada penerima. Jika komunikasi dimaksudkan
untuk memperkenalkan suatu inovasi kepada khalayak yang banyak dan tersebar luas,
maka saluran komunikasi yang lebih tepat, cepat dan efisien, adalahmedia massa.
Tetapi jika komunikasi dimaksudkan untuk mengubah sikap atau perilaku penerima
secara personal, maka saluran komunikasi yang paling tepat adalah saluran
interpersonal.
3.
Jangka waktu, yakni proses keputusan inovasi
dari mulai seseorangmengetahui sampai memutuskan untuk menerima atau
menolaknya. Pengukuhan terhadap keputusan itu sangat berkaitan dengan dimensi waktu.
Paling tidak dimensi waktu terlihat dalam proses pengambilankeputusan inovasi,
keinovatifan seseorang relatif lebih awal atau lebih lambat dalam menerima
inovasi, dan kecepatan pengadopsian inovasi dalam sistem sosial.
4.
Sistem sosial merupakan kumpulan unit yang
berbeda secara fungsional dan terikat dalam kerjasama untuk memecahkan masalah
dalam rangka mencapai tujuan bersama.
CONTOH
SUATU DIFUSI PRODUK
1.
Dalam pembelian handphone, penggunahandphone akan mencari handphone yang
lebih baik dari yang ia gunakan sebelumnya. Misalnya dari penggunaan Nokia N97
berganti ke Blackberry
2.
Dalam
suku Badui dalam terdapat aturan untuk tidak menggunakan teknologi dari luar,
sehingga bentuk inovasi seperti alat-elektronik tidak mereka adopsi karena
tidak sesuai dengan norma sosial yang mereka miliki
3.
Masyarakat
pengguna PC atau notebook terbiasa
dengan penggunaan Windows yang lebih mudah dibandingkan Linux, walaupun Linux
memiliki kelebihan dibandingkan Windows tetapi karena penggunaannya lebih rumit
masih sedikit orang yang menggunakan Linux
4.
Produk
Molto Ultra Sekali Bilas cepat diterima masyarakat karena secara langsung dapat
dibandingkan dengan produk-produk sejenis lainnya.
Sumber: