1.
Pada berita yang berjudul “Jumlah Wisman Turun,
Pengelolaan Belum Optimal” mengandung paragraf deduktif, karena berita ini
mengungkapkan topik utama atau kalimat utama diawal kemudian diikuti oleh
kalimat penjelasnya dapat dilihat dari paragraf 1 “JAKARTA, KOMPAS – Kepala
bidang Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik DKI Jakarta Dudy
Rudyantomengatakan terdapat penurunan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara
pada Januari 2016. Pada Januari 2016 ada 158.888 kunjungan. Jumlah itu tercatat
lebih kecil dibandingkan dengan kunjungan pada Januari 2015 yang mencapai
174.525 kunjungan.”
2.
Wujud Evidensi:
Data:
a.
Pada Januari 2016 ada 158.888 kunjungan.
b.
Pada Januari 2015 yang mencapai 174.525
kunjungan.
c.
Sebanyak 21.817 warga Tionghoa tercatat
mengunjungi Jakarta pada Februari, diikuti Malaysia dengan 13.102 kunjungan,
Arab Saudi 13.102 kunjungan, Jepang 11.909 kunjungan dan Singapura 10.506
kunjungan. Lalu 9.700 kunjungan dari Korea Selatan, 6.007 kunjungan dari India,
5.848 kunjungan dari Amerika, 5.519 kunjungan dari dari Australia serta 4.921
kunjungan dari Filipina.
d.
Pada Januari 2015, rata-rata tamu asing dan tamu
Indonesia menginap di hotel bintang satu 1,35 hari. Pada Januari 2016 , lama
tamu asing dan lokal menginap di hotel bintang satu 2,11 hari.
Informasi:
a.
Penurunan wajar karena sesuai dengan siklus
tahunan, pada awal tahun memang biasanya belum banayak wisatawan yang
melancong.
b.
Jarak lokasi parkir dengan Kota Tua hanya
sekitar 100 meter.
c.
Di lokasi tersebut tarif parkir untuk sepeda
motor Rp 2.000 per jam dan mobil Rp 4.000 per jam.
3.
Kesimpulan Inferensi/Implikasi
Pada berita ini mengandung kesimpulan Implikasi, karena penulis
melibatkan dirinya secara langsung. Mewawancarai Kepala Bidang Statistik
Distribusi Badan Statistik DKI Jakarta Dody Rudyanto dan Koordinator Parkir di
Jalan Cengkeh dari Dinas Perhubungan DKI Jakarta Johan Fahrudin. Serta penulis
observasi langsung ke lokasi parkir di Jalan Cengkeh tersebut.
4.
Manguji Data:
a.
Observasi: Lokasi parkir di Jalan Cengkeh
b.
Kesaksian:
·
Paragraf 2: “Penurunan wajar karena sesuai
dengan siklus tahunan, pada awal tahun memang biasanya belum banyak wisatawan yang lancong” Ujar Dody
·
Paragraf 6: Pantauan Kompas selasa (1/3), hanya
ada sedikit pedagang kaki lima yang berjualan di lokasi itu. Selain itu hanya
ada beberapa kendaraan yang diparkir di sana.
·
Paragraf 7: Johan Fahrudin, Koordinator Parkir
di Jalan Cengkeh dari Dinas Perhubungan DKI Jakarta, mengatakan lokasi parkir
itu sudah mulai aktif beberapa bulan lalu. Namun belum banyak pengunjung Kota
Tua yang memarkir kendaraan di lokasi tersebut.
·
Paragraf 8: “Aturan soal parkir ini tumpang
tindih.” Ujar Johan
c.
Autoritas:
·
Kepala Bidang Statistik Distribusi Badan
Statistik DKI Jakarta
·
Koordinator Parkir di Jalan Cengkeh dari Dinas
Perhubungan DKI Jakarta
Sumber: Kompas, 3 Maret 2016