Saturday, May 28, 2016

Membuat Sintesis



Sintesis (berasal dari bahasa Yunani syn = tambah dan thesis = posisi) yang biasanya berarti suatu integrasi dari dua atau lebih elem yang ada yang menghasilkan suatu hasil baru. Istilah ini mempunyai arti luas dan dapat digunakan ke fisika, ideologi, dan fenomenologi.

1.         Menurut james O. Whittaker (Djamarah, Syaiful Bahri, Psikologi Belajar; Rineka Cipta; 1999) “Belajar adalah suatu proses dimana perilaku yang dihasilkan atau dimodifikasi melalui pelatihan atau pengalaman.” (www.gurupendidikan.com diakses pada 28 Mei 2016)

Menurut Cronchbach (Djamarah, Syaiful Bahri , Psikologi Belajar; Rineka Cipta; 1999) “Belajar merupakan kegiatan yang ditunjukkan oleh perubahan perilaku sebagai hasil dari pengalaman.” (www.gurupendidikan.com diakses pada 28 Mei 2016)

Menurut Howard L. Kingskey (Djamarah, Syaiful Bahri, Psikologi Belajar; Rineka Cipta; 1999) “Belajar adalah proses dimana perilaku disebabkan atau diubah melalui praktek atau latihan.” (www.gurupendidikan.com diakses pada 28 Mei 2016)

Menurut Drs. Slameto (Djamarah, Syaiful Bahri, Psikologi Belajar; Rineka Cipta; 1999) “Belajar adalah proses orang yang mencoba untuk mendapatkan perubahan perilaku baru secara keseluruhan, sebagai hasil dari pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungan.” (www.gurupendidikan.com diakses pada 28 Mei 2016)

Menurut R. Gagne (Djamarah, Syaiful Bahri, Psikologi Belajar; Rineka Cipta; 1999) “Belajar adalah suatu proses untuk motivasi dalam pengetahuan, keterampilan, kebiasaan dan sikap.” (www.gurupendidikan.com diakses pada 28 Mei 2016)

Jadi, Belajar adalah tentang perubahan. Dikatakan belajar bila adanya suatu perubahan atau perpindahan ilmu. Perubahan yang sebelumnya tidak tahu menjadi tahu. Belajar bukan hanya tentang menghitung dan membaca dari suatu buku, belajar juga bisa didapatkan dari pengalaman yang kita alami, praktik dan latihan.

2.         Menurut Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski, budaya adalah segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. (www.gurupendidikan.com diakses pada 28 Mei 2016)

Menurut Herskovits, kebudayaan adalah sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai superorganic. (www.gurupendidikan.com diakses pada 28 Mei 2016)

Menurut Andreas Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian nilai sosial,norma sosial, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual, dan artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat. (www.gurupendidikan.com diakses pada 28 Mei 2016)

Menurut Edward Burnett Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat. (www.gurupendidikan.com diakses pada 28 Mei 2016)

Menurut Selo Soemardjan, dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat. (www.gurupendidikan.com diakses pada 28 Mei 2016)

Jadi, Budaya atau kebudayaan adalah sebuah ide atau kepercayaan atau adat istiadat atau kebiasaan yang ada didalam masyarakat. Budaya tercipta karena masyarakat sudah tersebut melakukan hal tersebut dalam jangka waktu lama dan juga merupakan suatu hal yang turun menurun dari generasi ke generasi. Budaya atau kebudayaan juga bisa dijadikan identitas atau ciri suatu suku atau masyarakat itu sendiri.

3.         Menurut Wibowo (2001), Bahasa adalah sistem simbol bunyi yang bermakna dan berartikulasi (dihasilkan oleh alat ucap) yang bersifat arbitrer dan konvensional, yang dipakai sebagai alat berkomunikasi oleh sekelompok manusia untuk melahirkan perasaan dan pikiran. (www.dosenpendidikan.com diakses pada 28 Mei 2016)

         Menurut Keraf Smarapradhipa (2005), menyatakan bahasa sebagai alat komunikasi antara anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. (www.dosenpendidikan.com diakses pada 28 Mei 2016)

         Menurut Walija (1996), Bahasa ialah komunikasi yang paling lengkap dan efektif untuk menyampaikan ide, pesan, maksud, perasaan dan pendapat kepada orang lain. (www.dosenpendidikan.com diakses pada 28 Mei 2016)

         Menurut Syamsuddin (1986), Bahasa adalah alat yang dipakai untuk membentuk pikiran dan perasaan, keinginan dan perbuatan-perbuatan, alat yang dipakai untuk mempengaruhi dan dipengaruhi. (www.dosenpendidikan.com diakses pada 28 Mei 2016)

         Menurut Pengabean (1981), Bahasa adalah suatu sistem yang mengutarakan dan melaporkan apa yang terjadi pada sistem saraf. (www.dosenpendidikan.com diakses pada 28 Mei 2016)

Jadi, bahasa adalah suatu alat yang digunakan untuk mengekspresikan segala suatu pemikiran yang ingin diutarakan melalui berbagai cara seperti simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia atau melalui gerakan tubuh. Bahasa biasa digunakan untuk berkomunikasi antar sesama manusia, komunikasi tersebut akan berjalan apabila adanya kesamaan paham tentang bahasa tersebut.

Sumber:


 



No comments:

Post a Comment