Monday, October 24, 2016

Kasus Promosi yang tidak beretika



1. PENDAHULUAN
                Promosi  menurut Fandy Tjiptono (2001 : 217) adalah suatu bentuk komunikasi yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi, membujuk, dan mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli, dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan. Promosi sangat penting dilakukan dalam melakukan sebuah bisnis perdagangan, karena dengan promosi seorang penjual dapat memberikan sebuah informasi tentang produk yang dijualnya kepada calon pembeli. Dengan promosi diharapkan penjualan akan semakin banyak.
                Di dalam promosi terdapat banyak metode yang dapat dilakukan, salah satunya iklan. Di dalam membuat iklan harus tetap memperhatikan etika yang ada seperti Iklan tidak boleh menyampaikan informasi yang palsu dengan maksud memperdaya konsumen, Iklan wajib menyampaikan semua informasi tentang produk yang diiklankan, klan tidak boleh mengarah pada pemaksaan, Iklan tidak boleh mengarah pada tindakan yang bertentangan dengan moralitas.

2. TEORI
Menurut Fandy Tjiptono (2001 : 217) Promosi adalah suatu bentuk komunikasi yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi, membujuk, dan mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli, dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan.
Tujuan utama dari promosi adalah menginformasikan, mempengaruhi, dan membujuk serta memgingatkan pelanggan sasaran tentang perusahaaan dan bauran pemasarannya. Menurut Khairul Maddy (2010), secara rinci ketiga promosi tujuan tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut :

  • Menginformasikan

a. Menginformasikan pasar mengenai keberadaan suatu produk baru
b. Memperkenalkan cara pemakaian produk yang baru dari suatu produk
c. Menyampaikan perubahan harga pada pasar
d. Memperjelas cara kerja suatu produk
e. Menginformasikan jasa-jasa yang disediakan oleh perusahaan
f.  Meluruskan kesan yang keliru g) Mengurangi ketakutan atau kekhawatiran pembeli
g. Membangun citra perusahaan

  • Membujuk pelanggan sasaran (persuading) untuk :

a. Membentuk pikiran merk
b. Mengalihkan pikiran ke merk tertentu
c. Mengubah persepsi pelanggan terhadap atribut produk
d. Mendorong pembeli untuk belanja saat itu juga
e. Mendorong pembeli untuk menerima kunjungan wiraniaga

  • Mengingatkan (preminding) terdiri atas :

a. Mengingatkan pembeli bahwa produksi yang bersangkutan dibutuhkan dalam waktu dekat
b. Mengingatkan pembeli akan tempat-tempat yang menjual produk perusahaan
c. Menjaga agar ingatan pertama pembeli jatuh pada produk perusahaan

Berikut adalah macam macam bentuk promosi:
  • Advertising
Menurut Kotler (2002:658), periklanan didefinisikan sebagai bentuk penyajian dan promosi ide, barang atau jasa secara nonpersonal oleh suatu sponsor tertentu yang memerlukan pembayaran. Secara garis besar Advertising adalah bentuk promosi non personal dengan menggunakan berbagai media yang ditujukan untuk merangsang pembelian.
  • Personal Selling
Menurut Kotler (2000) penjualan perorangan (personal selling) yaitu penyajian atau presentasi pribadi oleh tenaga penjual perusahaan dengan tujuanmenjual dan membina hubungan dengan pelanggan.
  • Sales Promotion
Menurut definisi Kotler (2000) Promosi penjualan (sales promotion) yaitu insentif jangka pendek untuk mendorong pembelian atau penjualan dari suatu produk dan jasa.
  • Publishing
Menurut Kotler (2000) Publisitas adalah upaya perusahaan untuk mendukung, membina citraperusahaan yang baik, dan menangani atau menangkal isu, cerita dan peristiwayang dapat merugikan perusahaan yang dilakukan melalui pembinaan hubungandengan masyarakat (public relations).
  • Direct Marketing
Sistem marketing dimana organisasi berkomunikasi secara langsung dengan target customer untuk menghasilkan respons atau transaksi.  Respons yang dihasilkan bisa berupa inquiry, pembelian, atau bahkan dukungan.

Muhammad dalam berdagang sudah menjadi fakta sejarah yang tidak bisa dipungkiri, kehebatan beliau dalam berbisnis telah diketahui banyak orang sampai suatu saat Khadijah mendengar dan menjadikannya sebagai partner dalam usahanya. Berikut beberapa etika Bisnis yang dilakukan Muhammad terhadap klien atau konsumennya:
  1. Jujur dalam menjelaskan produk
  2. Suka sama suka (an taradhin)
  3. Tidak menipu takaran, ukuran dan timbangan
  4. Tidak menjelekkan Bisnis orang lain
  5. Bersih dari unsur riba
  6. Tidak menimbun barang
  7. Tidak melakukan monopoli
  8. Membayar upah pekerja sebelum keringatnya kering
  9. Teguh menjaga amanah
  10. Toleran dalam berbisnis
  11. Menepati janji
  12. Murah hati
  13. Bersikap adil dalam menjalankan Bisnis
  14. Menjual produk yang dijamin kehalalannya

3. ANALISIS

Pada gambar di atas terlihat sebuah portal promosi yang menampilkan sebuah iklan motor yang merk-nya sudah banyak orang ketahui yaitu “Honda”, Honda merupakan sebuah perusahaan yang memproduksi berbagai macam jenis transportasi pribadi termasuk motor. Motor dari merk Honda ini dapat dikatakan motor yang cukup laris di Indonesia, namun jika dilihat dari gambar diatas terlihat 2 slogan yang terpisah, yang pertama “YAKIN DI DEPAN...? BIASA AJA TUH...” dan slogan yang kedua “AMAN!!! BARU LUAR BIASA”. Dari slogan yang pertama kita bisa melihat jika slogan tersebut menyinggung atau menjelekkan merk pesaingnya yaitu Yamaha, dimana Yamaha memiliki slogan “Yamaha Selalu Didepan”. Menurut saya, Honda sudah termasuk melanggar salah satu etika promosi  yaitu menjelekkan bisnis orang lain. Menjelek-jelekan Bisnis orang lain yang merupakan pesaingnya adalah tindakan pengecut. Banyak orang terjebak ke dalam tindakan yang tidak terpuji demi mendapatkan keuntungan sebanyak mungkin, misalnya dengan menjatuhkan reputasi pesaingnya dengan menjelek-jelekannya.

Referensi:

No comments:

Post a Comment